My Teacher
Lagi2 tingkah anak SMA
selalu ada2 saja, selalu bikin aku tertawa lepas, ketemu mereka disekolah
rasanya menyenangkan J. Hari ini luar biasa, seperti biasa selalu luar biasa
Sepulangnya sekolah aku tidak
langasung pulang ke kostan, iya aku ngekost di dekat sekolahan maklum aku
pendatang, rumah aku dibelahan bumi yg lumayan dekat (kalo diliat dari peta)
5555. Oh iya lanjut ke cerita ya hehe, aku tidak langsung pulang karena banyak
tugas siswa yg harus aku koreksi.
Namaku sudah cukup
terkenal di dunia semut hahaha #becanda #galucu 555 orang-orang memanggilku
Mili, iya memang itu namaku MILI AMALIA PUTRI lahir di Bandung Jawa Barat dan
sebentar lagi ulang tahun (12 Januari 1994) #tahundepan soalnya sekarang masih
bulan Oktober hahaha. Aku mengajar di SMA Swasta yg ada di Jakarta Pusat, sudah
setahun lamanya aku mengabdi di sini. Sekarang aku mengajar spesialis kelas 12 IPA
(tepatnya biologi) dan tahun ajaran ini aku
ditunjuk sebagai wali kelas 12 IPA4.
***
Sudah jam 17.00, waktunya pulang,
tapi sekolah masih rame sama anak2 ekskul. Aku
berjalan menuju parkiran tiba2 bola pasket terbang mengarah ke diriku (ya kali bola basket terbang,
emang punya sayap haha) “dikira gw ring kali”,
untung saja bisa aku tangkap dan aku
malah diajak main basket hahaa, hmmm sepertinya itu ide bagus, aku juga sudah lama tidak bermain basket,
biasanya setiap minggu aku main basket. Bermain basket itu menyenangkan selain
menyehatkan badan melatih konsentrasi juga, walaupun maennya ga jago2 amat 555.
***
Keesokan harinya
Hari ini aku mengajar dua kelas, dan jedanya
aga lumayan lama dri jam pertama ke jam terakhir, dan sekarang aku masuk ke jam terakhir yaitu kelas
yang aku
pegang #12IPA4.
"selamat pagi" sapaku kepada murid2 (555 kalian pasti
heran, aku memang selalu mengucapkan selamat
pagi ketika masuk kelas, entah itu jam pertama
ataupun jam terakhir, tujuannya hanya satu agar semangat siswa2 tetap seperti
pagi)
"Pagi bu"
"Oke hari ini kita masuk ke bab sistem
peredaran darah ya, tapi sebelumnya siapa yang
hari ini ga masuk?"
"Tadi sih masuk semua bu" jawab salah
satu siswi yg duduk dibelakang, namanya Vina
"Ko tadi, memangnya sekarang ada yang pulang duluan?"
"Adrian bu ga ada" jawab salah satu
siswa tepatnya sahabat Adrian sendiri namanya Pandu
"Adrian ke mana memangnya?"
"Ga tau bu"
"Ya sudah kita lanjut saja belajarnya"
Ketika pelajaran sedang berlangsung tiba2 siswa
perempuan yang ada di luar ruangan
saling berteriak dan suara petikan gitar yang
sangat romantis, ya sepertinya begitu
"Ada apa di bawah?"
Seketika murid2 langsung berlarian ke luar kelas,
tentu saja aku juga ikut hahahha
Wow sekali ternyata
Adrian sedang menyatakan cinta kepada seorang perempuan hmmm, awas kau
Adriannnnnnnn malah asik2an di bawah sana dan membuat siswaku ga mau belajar.
Tapi ini romantis ahhhh membuat aku berkhayal, oke aku belum pernah ditembak
cowo dengan gaya seperti ini dan sekarang aku jomblo hufth menyedihkan, eh
menyenangkan maksudnya hahahhaa
Namanya Adrian Farel
Bramasta, Adrian itu salah satu siswaku yang sangat saya perhatikan, bagaimana
tidak dia selalu bikin onar selalu masuk ruang bp dan aku sebagai wali kelasnya
selalu ikut dipanggil juga -____-. Dia itu anak pengusaha,
bahkan ayahnya donasi terbesar disekolah ini, tapi sayang Adrian jdi kurang
perhatian gegara ayahnya terlalu sibuk dan ibunya sudah lama meninggal. Dia
sebenarnya punya kakak perempuan, tpi kakanya kuliah di luar negeri.
Hari ini aku biarkan kau lolos Adrian tapi lihat
saja nanti.
Ternyata cintanya langsung
diterima sama si cewe huweeekkk bikin envy saja, hmmm cewenya cantik sih, ko
mau sma Adrian ya??? oke Adrian juga ganteng tapi badboy
Sepulangnya sekolah aku
pun memanggil Adrian untuk menghadap (menghadap ke tembok hahaha ya kali).
"Adrian, kenapa kamu bolos pas pelajaran saya
tadi"
"Kan ibu tau sendiri saya tadi ngapain"
"Memangnya kamu ga bisa apa melakukannya
sepulang sekolah?"
"Kalo pulang sekolah ga seru bu"
"Kamu sengaja ga mau masuk pelajaran
saya?"
"Bukan gtu bu, tapi...."
"tapi
apa, tapi kamu mau saya telpon
papah kamu?"
"Yah jangan bu, masa masalah kecik begini
panggil papah"
"Kamu bilang ini masalah sepele, kamu tahu
tadi saya dipanggil ke ruang BP, kamu tahu teman2 kamu jdi ga belajar gara2
tingkah kamu ini"
"Emmm mf deh
bu mf yah yah yah, saya janji ga bakal mengulanginya lagi, ibu cantik deh hari ini"
"Hmm, ya sudah ibu maafkan, kamu boleh keluar sekarang"
"Makasih ibu cantik" jawabnya sambil
mencium pipi saya dan langsung kabur
Apa2an ini, makin kurang asemmmmmm aja tuh bocah -___-... aku kan gurunyaaaaaa... oke aku memang masih muda, dan guru
paling muda di sekolah ini, aku
masih 23 tahun. Aku memang sedikit
membuka privasiku ke murid2,
apalagi ke kelas yang aku pegang, terkadang mereka
mengunjungi kostanku hanya
untuk bermain katanya. Kadang kita main uno bareng hahhaa, bercanda gurau dan
masih banyak hal lain.
***
Malam ini aku bertemu seseorang dijalan,
seseorang yang sedang
dipukuli oleh seseorang, aku tidak
tahu siapa, tempatnya sangat gelap, terlihat tidak begitu jelas. Entah apa yang menggerakan kakiku untuk melangkah ke tempat
keributan itu, dan ternyata
"Aaaaaaahhhhhhh"
Aku
berteriak "Ya Tuhan, berhentiiiiiiii" aku
sudah berteriak sekencang mungkin namun keributan itu tak kunjung usai
"Saya bilang berhentiiiii atau saya lapor
polisi"
Setelah itu seseorang yang memukuli langsung kabur
"Adriannnn kenapa kamu di sini?"
"Ya Tuhan, kenapa kamu bisa kaya gini"
Aku bingung,
apa yang harus aku lakukan melihat siswaku babak belur seperti ini L aku
hanya bisa menangis.
"Saya antarkan kamu pulang, ayo buruan, masih
bisa bangun kan? Lukamu harus segera diobati"
"Tidak usah bu, saya tidak mau pulang, papah
pasti marah"
"Terus kamu tidur dimana sekarang? Luka kamu
harus segera diobati itu"
Tak pikir panjang, perasaanku masih panik, aku langsung menyetop sebuah taxi
dan pulang ke kostan bersama Adrian
Sesampainya di kostan aku langsung mengambil p3k dan
langsung membersihkan luka Adrian. Ketika aku
sedang membersihkan luka Adrian, dia malah terlelap tidur ishhh dasar bocah. Aishhh kenapa dia malah terlihat
lebih ganteng sih pas tidur (omg aku
bilang apa ya barusan, ingetttt ini muridmu Miliiiiiii)
***
6.30
Hoammmm
"Hahh di mana ini?" Pikirku
"ibu sudah bangun?"
ohh masih dikostan ya, dan ohhh kenapa aku tidur
di kursi, dan Adrian, kenapa ada di sini, hoammm sepertinya nyawa belum terkumpul
sepenuhnya. Untung hari ini sabtu sekolah libur, kalo tidak, aku sudah kesiangan. Kenapa
bisa baru bangun sih jam segini 😑.
Oke sudah sadar.
"Lukamu bagaimana? Sudah membaik?"
"Seperti yang
ibu lihat"
"Hmm"
Aku pun bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka,
dan berniat untuk membuatkan sarapan untuk Adrian. Kasian, dia pasti kelaparan.
***
"Adrian makan dulu
ya, saya sudah membuatkan bubur, kita makan bareng2"
Dia hanya mengangguk menandakan setuju. ketiak sedang asik makan bubur
tiba2 Adrian bercerita
"Emm makasih ya bu untuk bantuannya, maaf selalu merepotkan"
"Hmm" jawabku
"Semalam aku habis
dri club 😑,
terus ribut gitu sama
orang diclub"
"Bagus, udah
jadi jagoan" jawabku dengan
nada kesal
"Bu jagan bilang papah ya soal ini,
pleaseeeeeee"
"Ga janji" jawabku dengan ketus
"Pleaseeeeee ya ya ya..."
Seperti biasa dia merengek kepadaku
"Tapi janji dulu
sama ibu yah"
"Janji apa?"
"Kamu ga bakal mengulangi hal ini lagi"
"Janji" jawabnya dengan senyuman 😊
"Untuk beberapa hari ke depan, aku boleh
menginap di sini kan ibu cantik"
"Hmm oke"
Kebetulan aku ngekost di sebuah rumah, atau
mungkin lebih tepatnya sewa rumah, ada dapur, ruang tamu, dan dua kamar tidur.
"Selama kamu tinggal di sini, ga boleh pulang
malem2, dan ingat kamu hanya boleh menginap di sini selama kamu sakit saja"
"Oke ibu cantik, makasih ya"
Dan lagi2 di mencium pipiku, deg, ko deg degan ya, omg Mili inget itu hanya sebuah ciuman
rayuan dari seorang murid
"Kamuuuuuu jangan seenaknya cium pipi saya
seperti ituuuu"
(Memangnya saya cewe apaan dicium2 sama berondong begitu)
argghhhh
"Iya deh
iya ibu cantik"
Dan lagi2 cium lagi, ini di bibir, bukan di pipi
lagi 😵😵😵,
aku syokkk, rasanya jantung ini
berhenti berdetak, bibir ini kelu, tubuh ini lumpuh tak bisa bergerak. Apaaaa
aku dilumpuhkan oleh bocah.
***
Beberapa hari kemudian
Seperti biasa jam 8
malem aku berjalan ditepi jalan, iya aku baru pulang ngajar bimbel, dan tak
sengaja melihat sepasang kekasih sedang berciuman ditempat gelap, ya Tuhan
mimpi apa aku semalam kenapa malah melihat yang seperti ini. Dengan santai aku tetap berjalan
melalui dua sejoli yang sedang
bermesraan, dan ternyata mereka adalah Adrian bersama cewe yang pernah ditembaknya disekolah
waktu itu. Aku menghela
nafas, ntah apa yang terjadi
pada diri ini, kenapa kepala saya tiba2 pusing, dada ini sesak, dan mata ini
tiba2 basah. Aku tetap berjalan melalui mereka pura2 tak melihatnya, iya pura2.
Sesampainya di kostan saya
langsung bergegas masuk, mengunci pintu dan tidur, tapi mata ini seakan enggan
untuk terpejam, otak ini masih berputar mengingat-ingat kejadian tadi. Ya Tuhan
apa yg sedang aku pikirkan, masa iya aku jatuh cinta kepada muridku sendiri.
Jangannnnnnnnn, pleaseee Tuhan 😢.
***
Pagi ini harus berangkat ke sekolah, tapi rasanya
malas, entah lah.
Sesampainya di sekolah, tiba2 Adrian menghampiri
saya
"Hai ibu cantik"
"Hmm" jawabku ketus dan aku pun langsung
berjalan menuju ruang guru
Hari ini tidak seperti biasanya,
seperti waktu begitu lambat berputar. Entah apa yang
masih aku pikirkan. Mengajar di kelas juga
tidak fokus. Dan ini diketahui oleh muridku Pandu,
sahabatnya Adrian.
Setelah selesai pelajaran tiba2 Pandu menghampiriku
"Ibu kenapa ko terlihat berbeda hari
ini?"
"ah saya tidak kenapa2 ko hehe"
"Sepulang sekolah nanti saya main ya ke rumah
ibu ada yg ingin saya ceritakan"
"Oke"
***
Aku pulang
bareng denga Pandu soalnya katanya dia mau menceritakan sesuatu
Sesampainya di kostan aku pun mengajak Pandu masuk
"Sebentar ya ibu ambilkan kamu minum"
Pandu
hanya mengangguk, itu tandanya dia haus hahhaha
"Apa yang
mau kamu ceritakan Pandu?" Tanyaku penasaran
"Emmm gini Bu, saya tau sesuatu"
"Sesuatu apa maksud kamu?"
"Beberapa hari lalu Adrian nginep di sini kan
Bu?"
"Iya, kenapa? Tapi
ga ada kejadian apa2 ko, kita tidur terpisah" saya ko jadi waswas gini ya
"Emmm bukan itu bu, Adrian cerita ke saya
bahwa dia menemukan diary ibu dan membacanya"
Apaaaaaa??? (dalam hati)
"Hari ini Adrian harus pindah ke Jerman
bersama papahnya"
"Ko saya ga tau? Saya kan wali kelasnya"
"Itu permintaan Adrian bu, dan ini ada
titipan dri Adrian untuk ibu"
Sebuah kotak musik berbentuk doraemon
***
5 tahun kemudian
Hari ini adalah hari
kebahagiaanku karena pada akhirnya ada juga yang mau merubah statusku dari
single jadi double hahhaa. Dia datang ke orangtuaku sebulan
yang lalu, semuanya serba mendadak
tapi ini sangat indah. Aku
menikah dgn seorang laki2 yang
tak terbayangkan sebelumnya, iya dia adalaha Adrian.
Cerita
itu merupakan sepenggal ceritaku dengan istriku Mili, iya aku Adrian. Aku
menemukan cerita ini setahun lalu sebulan setelah kita menikah. Mili selalu
menulisnya dibuku hariannya yang ia beri judul “Teacher Diary”