cctv

Minggu, 13 November 2016

MY TEACHER

My Teacher
Lagi2 tingkah anak SMA selalu ada2 saja, selalu bikin aku tertawa lepas, ketemu mereka disekolah rasanya menyenangkan J. Hari ini luar biasa, seperti biasa selalu luar biasa
Sepulangnya sekolah aku tidak langasung pulang ke kostan, iya aku ngekost di dekat sekolahan maklum aku pendatang, rumah aku dibelahan bumi yg lumayan dekat (kalo diliat dari peta) 5555. Oh iya lanjut ke cerita ya hehe, aku tidak langsung pulang karena banyak tugas siswa yg harus aku koreksi.
Namaku sudah cukup terkenal di dunia semut hahaha #becanda #galucu 555 orang-orang memanggilku Mili, iya memang itu namaku MILI AMALIA PUTRI lahir di Bandung Jawa Barat dan sebentar lagi ulang tahun (12 Januari 1994) #tahundepan soalnya sekarang masih bulan Oktober hahaha. Aku mengajar di SMA Swasta yg ada di Jakarta Pusat, sudah setahun lamanya aku mengabdi di sini. Sekarang aku mengajar spesialis kelas 12 IPA (tepatnya biologi) dan tahun ajaran ini aku ditunjuk sebagai wali kelas 12 IPA4.
***
Sudah jam 17.00, waktunya pulang, tapi sekolah masih rame sama anak2 ekskul. Aku berjalan menuju parkiran tiba2 bola pasket terbang mengarah ke diriku (ya kali bola basket terbang, emang punya sayap haha) “dikira gw ring kali”, untung saja bisa aku tangkap dan aku malah diajak main basket hahaa, hmmm sepertinya itu ide bagus, aku juga sudah lama tidak bermain basket, biasanya setiap minggu aku main basket. Bermain basket itu menyenangkan selain menyehatkan badan melatih konsentrasi juga, walaupun maennya ga jago2 amat 555.
***
Keesokan harinya
Hari ini aku mengajar dua kelas, dan jedanya aga lumayan lama dri jam pertama ke jam terakhir, dan sekarang aku masuk ke jam terakhir yaitu kelas yang aku pegang #12IPA4.
"selamat pagi" sapaku kepada murid2 (555 kalian pasti heran, aku memang selalu mengucapkan selamat pagi ketika masuk kelas, entah itu jam pertama ataupun jam terakhir, tujuannya hanya satu agar semangat siswa2 tetap seperti pagi)
"Pagi bu"
"Oke hari ini kita masuk ke bab sistem peredaran darah ya, tapi sebelumnya siapa yang hari ini ga masuk?"
"Tadi sih masuk semua bu" jawab salah satu siswi yg duduk dibelakang, namanya Vina
"Ko tadi, memangnya sekarang ada yang pulang duluan?"
"Adrian bu ga ada" jawab salah satu siswa tepatnya sahabat Adrian sendiri namanya Pandu
"Adrian ke mana memangnya?"
"Ga tau bu"
"Ya sudah kita lanjut saja belajarnya"
Ketika pelajaran sedang berlangsung tiba2 siswa perempuan yang ada di luar ruangan saling berteriak dan suara petikan gitar yang sangat romantis, ya sepertinya begitu
"Ada apa di bawah?"
Seketika murid2 langsung berlarian ke luar kelas, tentu saja aku juga ikut hahahha
Wow sekali ternyata Adrian sedang menyatakan cinta kepada seorang perempuan hmmm, awas kau Adriannnnnnnn malah asik2an di bawah sana dan membuat siswaku ga mau belajar. Tapi ini romantis ahhhh membuat aku berkhayal, oke aku belum pernah ditembak cowo dengan gaya seperti ini dan sekarang aku jomblo hufth menyedihkan, eh menyenangkan maksudnya hahahhaa
Namanya Adrian Farel Bramasta, Adrian itu salah satu siswaku yang sangat saya perhatikan, bagaimana tidak dia selalu bikin onar selalu masuk ruang bp dan aku sebagai wali kelasnya selalu ikut dipanggil juga -____-. Dia itu anak pengusaha, bahkan ayahnya donasi terbesar disekolah ini, tapi sayang Adrian jdi kurang perhatian gegara ayahnya terlalu sibuk dan ibunya sudah lama meninggal. Dia sebenarnya punya kakak perempuan, tpi kakanya kuliah di luar negeri.
Hari ini aku biarkan kau lolos Adrian tapi lihat saja nanti.
Ternyata cintanya langsung diterima sama si cewe huweeekkk bikin envy saja, hmmm cewenya cantik sih, ko mau sma Adrian ya??? oke Adrian juga ganteng tapi badboy
Sepulangnya sekolah aku pun memanggil Adrian untuk menghadap (menghadap ke tembok hahaha ya kali).
"Adrian, kenapa kamu bolos pas pelajaran saya tadi"
"Kan ibu tau sendiri saya tadi ngapain"
"Memangnya kamu ga bisa apa melakukannya sepulang sekolah?"
"Kalo pulang sekolah ga seru bu"
"Kamu sengaja ga mau masuk pelajaran saya?"
"Bukan gtu bu, tapi...."
"tapi apa, tapi kamu mau saya telpon papah kamu?"
"Yah jangan bu, masa masalah kecik begini panggil papah"
"Kamu bilang ini masalah sepele, kamu tahu tadi saya dipanggil ke ruang BP, kamu tahu teman2 kamu jdi ga belajar gara2 tingkah kamu ini"
"Emmm mf deh bu mf yah yah yah, saya janji ga bakal mengulanginya lagi, ibu cantik deh hari ini"
"Hmm, ya sudah ibu maafkan, kamu boleh keluar sekarang"
"Makasih ibu cantik" jawabnya sambil mencium pipi saya dan langsung kabur
Apa2an ini, makin kurang asemmmmmm aja tuh bocah -___-... aku kan gurunyaaaaaa... oke aku memang masih muda, dan guru paling muda di sekolah ini, aku masih 23 tahun. Aku memang sedikit membuka privasiku ke murid2, apalagi ke kelas yang aku pegang, terkadang mereka mengunjungi kostanku hanya untuk bermain katanya. Kadang kita main uno bareng hahhaa, bercanda gurau dan masih banyak hal lain.
***
Malam ini aku bertemu seseorang dijalan, seseorang yang sedang dipukuli oleh seseorang, aku tidak tahu siapa, tempatnya sangat gelap, terlihat tidak begitu jelas. Entah apa yang menggerakan kakiku untuk melangkah ke tempat keributan itu, dan ternyata
"Aaaaaaahhhhhhh"
Aku berteriak "Ya Tuhan, berhentiiiiiiii" aku sudah berteriak sekencang mungkin namun keributan itu tak kunjung usai
"Saya bilang berhentiiiii atau saya lapor polisi"
Setelah itu seseorang yang memukuli langsung kabur
"Adriannnn kenapa kamu di sini?"
"Ya Tuhan, kenapa kamu bisa kaya gini"
Aku bingung, apa yang harus aku lakukan melihat siswaku babak belur seperti ini L aku hanya bisa menangis.
"Saya antarkan kamu pulang, ayo buruan, masih bisa bangun kan? Lukamu harus segera diobati"
"Tidak usah bu, saya tidak mau pulang, papah pasti marah"
"Terus kamu tidur dimana sekarang? Luka kamu harus segera diobati itu"
Tak pikir panjang, perasaanku masih panik, aku langsung menyetop sebuah taxi dan pulang ke kostan bersama Adrian
Sesampainya di kostan aku langsung mengambil p3k dan langsung membersihkan luka Adrian. Ketika aku sedang membersihkan luka Adrian, dia malah terlelap tidur ishhh dasar bocah. Aishhh kenapa dia malah terlihat lebih ganteng sih pas tidur (omg aku bilang apa ya barusan, ingetttt ini muridmu Miliiiiiii)
***
6.30
Hoammmm
"Hahh di mana ini?" Pikirku
"ibu sudah bangun?"
ohh masih dikostan ya, dan ohhh kenapa aku tidur di kursi, dan Adrian, kenapa ada di sini, hoammm sepertinya nyawa belum terkumpul sepenuhnya. Untung hari ini sabtu sekolah libur, kalo tidak, aku sudah kesiangan. Kenapa bisa baru bangun sih jam segini 😑.
Oke sudah sadar.
"Lukamu bagaimana? Sudah membaik?"
"Seperti yang ibu lihat"
"Hmm"
Aku pun bergegas ke kamar mandi untuk cuci muka, dan berniat untuk membuatkan sarapan untuk Adrian. Kasian, dia pasti kelaparan.
***
"Adrian makan dulu ya, saya sudah membuatkan bubur, kita makan bareng2"
Dia hanya mengangguk menandakan setuju. ketiak sedang asik makan bubur tiba2 Adrian bercerita
"Emm makasih ya bu untuk bantuannya, maaf selalu merepotkan"
"Hmm" jawabku
"Semalam aku habis dri club 😑, terus ribut gitu sama orang diclub"
"Bagus, udah jadi jagoan" jawabku dengan nada kesal
"Bu jagan bilang papah ya soal ini, pleaseeeeeee"
"Ga janji" jawabku dengan ketus
"Pleaseeeeee ya ya ya..."
Seperti biasa dia merengek kepadaku
"Tapi janji dulu sama ibu yah"
"Janji apa?"
"Kamu ga bakal mengulangi hal ini lagi"
"Janji" jawabnya dengan senyuman 😊
"Untuk beberapa hari ke depan, aku boleh menginap di sini kan ibu cantik"
"Hmm oke"
Kebetulan aku ngekost di sebuah rumah, atau mungkin lebih tepatnya sewa rumah, ada dapur, ruang tamu, dan dua kamar tidur.
"Selama kamu tinggal di sini, ga boleh pulang malem2, dan ingat kamu hanya boleh menginap di sini selama kamu sakit saja"
"Oke ibu cantik, makasih ya"
Dan lagi2 di mencium pipiku, deg, ko deg degan ya, omg Mili inget itu hanya sebuah ciuman rayuan dari seorang murid
"Kamuuuuuu jangan seenaknya cium pipi saya seperti ituuuu"
(Memangnya saya cewe apaan dicium2 sama berondong begitu) argghhhh
"Iya deh iya ibu cantik"
Dan lagi2 cium lagi, ini di bibir, bukan di pipi lagi 😵😵😵, aku syokkk, rasanya jantung ini berhenti berdetak, bibir ini kelu, tubuh ini lumpuh tak bisa bergerak. Apaaaa aku dilumpuhkan oleh bocah.
***
Beberapa hari kemudian
Seperti biasa jam 8 malem aku berjalan ditepi jalan, iya aku baru pulang ngajar bimbel, dan tak sengaja melihat sepasang kekasih sedang berciuman ditempat gelap, ya Tuhan mimpi apa aku semalam kenapa malah melihat yang seperti ini. Dengan santai aku tetap berjalan melalui dua sejoli yang sedang bermesraan, dan ternyata mereka adalah Adrian bersama cewe yang pernah ditembaknya disekolah waktu itu. Aku menghela nafas, ntah apa yang terjadi pada diri ini, kenapa kepala saya tiba2 pusing, dada ini sesak, dan mata ini tiba2 basah. Aku tetap berjalan melalui mereka pura2 tak melihatnya, iya pura2.
Sesampainya di kostan saya langsung bergegas masuk, mengunci pintu dan tidur, tapi mata ini seakan enggan untuk terpejam, otak ini masih berputar mengingat-ingat kejadian tadi. Ya Tuhan apa yg sedang aku pikirkan, masa iya aku jatuh cinta kepada muridku sendiri. Jangannnnnnnnn, pleaseee Tuhan 😢.
***
Pagi ini harus berangkat ke sekolah, tapi rasanya malas, entah lah.
Sesampainya di sekolah, tiba2 Adrian menghampiri saya
"Hai ibu cantik"
"Hmm" jawabku ketus dan aku pun langsung berjalan menuju ruang guru
Hari ini tidak seperti biasanya, seperti waktu begitu lambat berputar. Entah apa yang masih aku pikirkan. Mengajar di kelas juga tidak fokus. Dan ini diketahui oleh muridku Pandu, sahabatnya Adrian.
Setelah selesai pelajaran tiba2 Pandu menghampiriku
"Ibu kenapa ko terlihat berbeda hari ini?"
"ah saya tidak kenapa2 ko hehe"
"Sepulang sekolah nanti saya main ya ke rumah ibu ada yg ingin saya ceritakan"
"Oke"
***
Aku pulang bareng denga Pandu soalnya katanya dia mau menceritakan sesuatu

Sesampainya di kostan aku pun mengajak Pandu masuk
"Sebentar ya ibu ambilkan kamu minum"
Pandu hanya mengangguk, itu tandanya dia haus hahhaha
"Apa yang mau kamu ceritakan Pandu?" Tanyaku penasaran
"Emmm gini Bu, saya tau sesuatu"
"Sesuatu apa maksud kamu?"
"Beberapa hari lalu Adrian nginep di sini kan Bu?"
"Iya, kenapa? Tapi ga ada kejadian apa2 ko, kita tidur terpisah" saya ko jadi waswas gini ya
"Emmm bukan itu bu, Adrian cerita ke saya bahwa dia menemukan diary ibu dan membacanya"
Apaaaaaa??? (dalam hati)
"Hari ini Adrian harus pindah ke Jerman bersama papahnya"
"Ko saya ga tau? Saya kan wali kelasnya"
"Itu permintaan Adrian bu, dan ini ada titipan dri Adrian untuk ibu"
Sebuah kotak musik berbentuk doraemon
***
5 tahun kemudian
Hari ini adalah hari kebahagiaanku karena pada akhirnya ada juga yang mau merubah statusku dari single jadi double hahhaa. Dia datang ke orangtuaku sebulan yang lalu, semuanya serba mendadak tapi ini sangat indah. Aku menikah dgn seorang laki2 yang tak terbayangkan sebelumnya, iya dia adalaha Adrian.

Cerita itu merupakan sepenggal ceritaku dengan istriku Mili, iya aku Adrian. Aku menemukan cerita ini setahun lalu sebulan setelah kita menikah. Mili selalu menulisnya dibuku hariannya yang ia beri judul “Teacher Diary”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar